Bentang Jawa Kelana (selanjutnya kita sebut KELANA) adalah balapan sepeda mandiri (unsupported cycling race) dan navigasi mandiri melintasi Pulau Jawa, yang akan dimulai dari utara menuju selatan sebelum akhirnya kembali lagi ke utara. Peserta dapat bersepeda sebagai individu (solo) atau tim berpasangan (pair). Selama perjalanan, peserta akan diajak untuk mengeksplorasi Pegunungan Merayu Utara dan Pegunungan Serayu Selatan sejauh 344 KM dengan 6.800 M elevation gain.
Sedikit berbeda dengan Bentang Jawa, KELANA akan akan dibagi menjadi 2 (dua) stage:
- Stage 1 – Utara ke Selatan, 158 KM, +3.200 M elevation gain.
- Stage 2 – Selatan ke Utara, 186 KM, +3.600 M elevation gain.
Hanya akan terdapat 1 (satu) titik pengecekan (control point) pada rute lomba yang merupakan akhir dari Stage 1 dan awal dari Stage 2, dimana peserta harus memvalidasi kartu brevet mereka dengan mendapatkan cap di titik pengecekan. Selama acara, peserta juga harus selalu memastikan bahwa alat pelacak GPS selalu dalam kondisi aktif.
Lomba akan dimulai pada hari Sabtu, 23 November 2024, pukul 05.30 WIB dan berakhir pada hari Minggu, 24 November 2024, pukul 23.59 WIB.
Seperti edisi sebelumnya, lokasi start & finish akan berada di kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Setiap calon peserta yang akan mendaftar dan mengikuti KELANA diwajibkan untuk membaca, memahami, dan mematuhi peraturan lomba.
RUTE LOMBA
Pegunungan Serayu adalah salah satu jajaran pegunungan utama di Jawa Tengah, sisi utara membentang membatasi kota-kota pesisir seperti Pekalongan dengan kota di lintasan depresi Serayu seperti Banjarnegara, sementara sisi selatan membentang laksana benteng kota pesisir seperti Kebumen dan Cilacap.
Rute KELANA akan mengajak peserta menyusuri jalan desa dan setapak melintasi jajaran dataran tinggi Serayu Utara, menyebrangi depresi Serayu dan Serayu Selatan menuju Kota Kebumen. Dari Kota Kebumen peserta akan kembali ke utara melalui sisi Barat.
Sepanjang perjalanan peserta akan disuguhi pemandangan hutan tropis yang lebat dan rimbun, dengan variasi hutan pinus dan perkebunan dataran tinggi yang khas seperti kebun teh.
Sekitar 40-45% dari rute adalah jalan gravel, makadam, dan single track, sementara 50-55% adalah jalan provinsi dan kabupaten yang terdiri jalan aspal/beton dengan tingkat kualitas yang bervariasi.
UNTUK SIAPAKAH KELANA?
KELANA terbuka untuk seluruh Warga Negara Indonesia dan/atau Warga Negara Asing. Walaupun bersifat “lomba”, sesungguhnya rute Bentang Jawa di desain mengikuti semangat petualangan dan eksplorasi dalam bersepeda. Jarak dan ketinggian bukanlah tujuan, melainkan sarana untuk mencapai tujuan, yaitu mengajak peserta menikmati keindahan Jawa Tengah dari sisi yang berbeda.
Dikarenakan rute KELANA yang mayoritas melewati daerah pegunungan, secara keseluruhan dibutuhkan tingkat kebugaran dan kemampuan teknis bersepeda yang lebih. Sebagai gambaran, berikut perbandingan KELANA dengan Bentang Jawa dan Graventure.
GRAVENTURE | BENTANG JAWA | KELANA | |
---|---|---|---|
Daily fitness level | * * | * * * * | * * * * |
Bike handling skill | * * | * * | * * * * |
Multiple day fitness level | * | * * * * | * * * |
Minimum tire size | 700 x 32 (semi slick) | 700 x 23 (slick) | 700 x 35 (semi slick) |
Recommended tire size | 700 x 38 (knobbies) | 700 x 32 (slick) | 700 x 42 650 x 47 (knobbies) |
Recommended bike type | Gravel | Road/Touring/Gravel | Gravel, MTB |
Faktor lain yang juga harus menjadi pertimbangan adalah apakah Anda seseorang yang menyukai, menikmati, dan bisa bertahan untuk bersepeda dalam kesendirian. Perlu diingat bahwa seperti Bentang Jawa, KELANA harus diselesaikan sendiri (solo) atau berpasangan (pair) tanpa ada bantuan dari Tim Bentang Jawa atau tim pendukung.
Apabila Anda selama ini lebih sering bersepeda secara berkelompok atau memang tidak menyukai bersepeda sendirian, ada baiknya ada mencoba dulu sebelum memutuskan untuk mendaftar.
BATAS WAKTU (CUT OFF TIME)
Dengan mempertimbangkan tingkat kesulitan rute dan permukaan jalan, tidak seperti Bentang Jawa yang merupakan single stage race, KELANA akan dibagi menjadi 2 (dua) stages dengan cut off time yang terpisah.
Stage 1 (Utara – Selatan)
- Start: Mass start, 23 November 2024, 05.30 AM
- Cut off Time: 23.59 WIB
- Peserta yang sampai titik check point Stage 1 setelah cut off time akan dianggap scratch.
- Perhitungan waktu Stage 1: elapsed time dihitung dari pukul 05.30 AM sampai peserta menerima cap kartu brevet di CP atau titik akhir Stage 1
Stage 2 (Selatan – Utara)
- Start: Rolling individual start, 24 November 2024, dimulai pukul 03.00 AM
- Peserta dapat memulai Stage 2 jam berapapun, tapi tidak lebih awal dari pukul 03.00 AM, yang akan ditandai oleh waktu start di kartu brevet.
- Cut off Time: 23.59 WIB
- Peserta yang sampai titik check point Stage 2 (garis finish) setelah cut off time akan dianggap scratch.
- Perhitungan waktu Stage 2: elapsed time dihitung dari waktu tercatat di brevet card hingga peserta menerima cap kartu brevet di garis finish.
Pemenang lomba untuk masing-masing kategori merupakan peserta yang memiliki total catatan waktu Stage 1 dan Stage 2 tercepat.