Sejak kami menginformasikan keberadaan Bentang Jawa, kami menerima banyak pertanyaan tentang arti “Unsupported” atau “Mandiri”. Sesungguhnya ini bukan konsep yang baru. Acara bersepeda yang terkenal seperti Audax/Randonneuring termasuk salah satu pelopor yang mengedepankan konsep kemandirian ini.
Secara sederhana, bersepeda mandiri atau unsupported ride artinya adalah pesepeda harus mengandalkan diri sendiri untuk bisa menyelesaikan rute Bentang Jawa. Ini berarti pesepeda tidak boleh membawa, meminta, atau menerima bantuan dari pihak ketiga seperti teman, saudara, kerabat, keluarga, kenalan, dan penduduk lokal dalam bentuk apapun. Seluruh kebutuhan pesepeda baik baju, peralatan cadangan, air, makanan dan obat, dan lainnya, harus dibawa sendiri oleh pesepeda sejak lomba dimulai atau dibeli dalam perjalanan.
Walaupun tidak dipungkiri dalam prakteknya, interaksi dengan penduduk lokal atau kenalan masih mungkin ada dalam menerima bantuan apapun dari pihak manapun, prinsip dasar kemandirian dan kesetaraan tetap harus dijunjung.
Tanyakan kedua hal ini pada diri Anda sendiri:
- Apakah bantuan/fasilitas ini diberikan karena hubungan saya dengan pemberi bantuan? Jika jawabannya YA, maka bantuan tersebut melanggar prinsip kemandirian dan kesetaraan.
- Apakah fasilitas/bantuan yang saya terima juga tersedia untuk umum/pesepeda lainnya? Jika jawabannya TIDAK, maka bantuan tersebut melanggar prinsip kemandirian dan kesetaraan.
Prinsip “kemandirian” dan “kesetaraan” adalah salah satu nilai utama dari Bentang Jawa, pelanggaran terhadap prinsip ini berarti pesepeda dianggap mengundurkan diri (scratched) dari kompetisi.